Sebagai pria yang dewasa, secara fisik Anda sudah matang. Tetapi Anda belum menjadi benar-benar dewasa, jika emosi dan kejiwaan Anda belum matang. Kecuali Anda yang sudah menikah dan memiliki anak (yang membuat Anda menjadi dewasa secara terpaksa), berarti Anda masih belum matang. Berikut ini beberapa langkah sebagai panduan bagi Anda untuk menjadi pria yang dewasa. 1. Bertanggung jawab Tanggung jawab merupakan dasar dari suatu karakter dan integritas. Belajar bertanggung jawab atas semua yang anda lakukan. Mengakui kesalahan bila Anda memang melakukan kesalahan. Menerima konsekuensi atas segala keputusan dan perbuatan. Tidak melakukan hal-hal yang berbahaya seperti mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi, atau mengendarai mobil sesudah minum minuman beralkohol. 2. Dapat mengendalikan perasaan Ketidak mampuan mengendalikan emosi dapat menimbulkan masalah baik pada kepribadian maupun kehidupan profesional Anda. Daripada menyembunyikan / menahan perasaan, keluarkan uneg-uneg Anda dengan kata-kata dan tindakan yang terkendali. 3. Bersedia membantu Keberhasilan yang Anda peroleh adalah berkat bantuan banyak pihak, sehingga sudah waktunya bagi Anda untuk bersedia membantu orang lain. Dan bila Anda mampu, berikan sumbangan untuk yatim piatu, kaum jompo, dan kaum miskin. Bila keuangan anda tidak memadai, berikan bantuan secara sukarela berupa waktu ataupun tenaga Anda dengan mengajar anak-anak yang memerlukan bantuan. 4. Luangkan waktu dengan keluarga dan teman-teman Luangkan waktu untuk mengunjungi keluarga dekat sesering yang Anda bisa. Setidaknya hubungi mereka melalui telepon dan tanyakan kabar beritanya. Lakukan hal yang serupa terhadap teman-teman dekat. Sesibuk-sibuknya Anda, usahakan untuk meluangkan sedikit dari waktu anda untuk berkumpul sekadar ngopi atau bermain tenis. Jangan lupa, Anda mengenal teman dekat Anda sebelum anda mengenal kekasih Anda. 5. Mengatasi kekurangan Setiap orang memiliki kekurangan. Penting bagi Anda untuk menyadari bahwa Anda pun memiliki kekurangan. Terima pendapat teman dekat dan keluarga. Terima masukan dari mereka dengan hati lapang. Coba untuk mengatasi kekurangan dan kembangkan kelebihan. 6. Berkelakuan baik Sikap Anda memperlakukan orang lain melalui kata-kata atau tindakan, merefleksikan diri Anda. Cara bicara, cara berjalan, sikap, semuanya memperlihatkan siapa anda. Oleh karena itu perlihatkan sikap yang baik. Bila tidak, orang tidak akan menyukai Anda, tidak mau menerima Anda sebagai pegawainya, dan tidak mau berkencan dengan Anda. Tunjukkan sikap yang baik yang diajarkan oleh kedua orang tua Anda. 7. Mempunyai prinsip Lakukan segala sesuatu yang menurut anda baik dan benar bagi anda, bukan menurut pendapat orang lain. Ikuti kata hati anda. Jangan membandingkan diri Anda dengan orang lain, terutama dari sisi materi. Kembangkan karir anda dan raih cita-cita anda. Dok.Nova Fot: Dok.Nova |
Rabu, 20 Juli 2011
17 Langkah Menjadi Pria Dewasa (1)
10 Cara Mengatasi Rasa Cemburu
KOMPAS.com - Boleh saja cemburu kepada pasangan, apalagi katanya cemburu tanda sayang. Asal, cemburu masih dalam batas rasional. Menyadari kalau Anda pencemburu berat akan lebih baik lagi, supaya bisa mencari solusi agar si dia tak lantas pergi karena tertekan dengan pasangan yang terlalu cemburu buta. Simak caranya mengatasi perasaan irasional Anda:
1. Cari tahu kenapa Anda cemburu
Langkah awal mengatasi rasa cemburu yang dirasa membawa energi negatif ini adalah dengan menanyakan diri sendiri apa akar masalah dari perasaan Anda. Apakah pengalaman kolektif yang membentuk karakter Anda menjadi pencemburu seperti ini? Karena baik tindakan maupun pikiran Anda berulang kali terkoneksi langsung ke otak. Jadi, coba runutkan pengalaman Anda untuk temukan apa penyebabnya:
* Pengalaman masa lalu: mantan pacar pernah selingkuh dan Anda menjadi protektif karenanya.
* Berasumsi: Anda sendiri sebenarnya player, kemudian Anda berasumsi pasangan Anda pun sama dengan Anda.
* Peminum atau pengguna narkoba: zat racun ini memang sumber masalah dan berefek samping yang membuat penggunanya menjadi paranoid.
* Tak terbiasa dengan pasangan yang gaul: pasangan Anda tipe orang sosial yang punya banyak teman dan senang bergaul. Jika hal ini begitu asing Anda cenderung menjadi orang yang selalu curiga dan tak mudah percaya.
* Anda merasa minder: hadapi saja jika ini masalahnya, bahwa Anda merasa tak sepadan dengan pasangan yang akhirnya membuat pikiran tak logis dan selalu merasa takut kehilangan.
* Anda pesimis: menjadi sosok yang protektif berlebihan menjadi cara bagi Anda untuk menjadi sempurna. Anda terlalu pesimis bahwa semuanya akan baik-baik saja jika berpikir lebih logis dan percaya pada pasangan.
* Pasangan selalu menceritakan masa lalunya: hubungan masa lalu pasangan membuat Anda menggila, apalagi jika sudah bicara mengenai romantisme.
* Suami/istri selalu ingin bercinta: bukannya senang mendapati pasangan yang selalu bergairah, Anda justru curiga bahwa jika Anda tak bisa memenuhinya, pasangan akan berpaling ke orang lain.
2. Bercerminlah
Coba minta pasangan melakukan apa yang selalu Anda lakukan. Misalnya, karena cemburu Anda selalu menelepon sekadar ingin tahu keberadaan pasangan. Minta pasangan melakukan hal itu kepada Anda. Bercerminlah, bagaimana rasanya selalu diperhatikan berlebihan, yang cenderung tidak logis. Tunggu sampai Anda merasa begitu bodoh dan tidak rasional dalam menjalani hubungan. Dengan begitu Anda bisa mengerti bagaimana rasa cemburu berlebihan berdampak buruk bagi hubungan.
3. Diskusikan dengan teman atau keluarga pasangan
Sebaiknya mulai bicarakan bersama teman dekat atau keluarga pasangan Anda. Cari tahu lebih mendalam tentang pasangan Anda, dengan cara yang tak berlebihan dan suasana akrab. Mintalah mereka menggambarkan sosok pasangan Anda seutuhnya, yang membuat Anda merasa yakin pasangan adalah yang terbaik untuk Anda. Atau sesekali bergabunglah bersama orang terdekat pasangan, untuk mengetahui bagaimana aktivitas pasangan dengan dunianya. Dengan mengenal dunia si dia, Anda lebih bisa mengendalikan pikiran Anda dari perspektif berbeda, bukan sekadar asumsi dan dugaan Anda semata.
4. Hadapi ketakutan Anda
Anda perlu bergaul juga bersama teman-teman pasangan, terutama lawan jenis. Hadapi ketakutan Anda dengan lebih sering bersentuhan dengan pergaulan pasangan. Dengan menyelami dan berbaur bersama teman pasangan, Anda mulai bisa menerima dan belajar berpikir lebih rasional.
5. Ekspresikan rasa penasaran Anda
Cobalah bicarakan dan ungkapkan bagaimana perasaan Anda. Jangan berasumsi, utarakan saja apa yang membuat Anda cemburu dari setiap aktivitas yang menggelisahkan Anda. Misalnya, jika pasangan mengatakan akan pulang terlambat karena lembur, cobalah tanyakan berapa lama waktu yang akan dihabiskan untuk menyelesaikan pekerjaan. Jangan sekadar menuduh atau berasumsi dengan pikiran-pikiran Anda.
6. Ubah cemburu dengan menggoda pasangan
Goda pasangan Anda dengan memperhatikan diri Anda lebih baik. Perhatikan penampilan Anda, atau tunjukkan rasa percaya diri Anda. Jika pun pasangan melirik pria tampan/wanita cantik, goda saja pasangan, bahwa si dia sedang berjalan bersama orang yang lebih cantik/tampan. Pastikan si dia menjadi berpikir, bahwa dia beruntung memiliki Anda.
7. Anda beruntung memenangkan persaingan, ingat itu!Selalu catat dalam memori Anda, bahwa di antara orang lain yang pernah mengejar pasangan Anda lah yang berhasil mengambil hatinya. Anda yang memenangkan persaingan itu. Cara ini bisa mengatasi rasa cemburu karena toh Anda pemenangnya.
8. Sesekali mengetes pasanganJika masih saja tak sanggup mengontrol rasa cemburu, mengetes pasangan menjadi cara yang tidak rasional. Namun jika memang masih penasaran, sejumlah orang melakukan ini dengan mengirim orang lain untuk menggoda pasangan, dari tampilan fisik yang nyaris sempurna. Cara ini digunakan untuk mengetahui bagaimana pasangan meresponsnya. Seharusnya, jika pasangan tak peduli dan cuek dengan pancingan ini, Anda tak perlu lagi cemburu kan?
9. Menyewa "detektif"?
Jika sudah pada tahap ini, skala cemburu Anda sudah sangat berlebihan. Dengan bantuan "detektif" yang mengikuti dan merekam semua aktivitas pasangan, Anda lantas terpuaskan. Jika ternyata pasangan melakukan kegiatan normal, di luar semua kecurigaan Anda, rasanya tak perlu lagi mencari kambing hitam dari perasaan cemburu yang seharusnya Anda atasi.
10. Lakukan terapi
Jika semua cara di atas sudah dicoba, namun Anda masih saja dikuasai rasa cemburu berlebihan, sebaiknya cari bantuan profesional yang bisa membantu Anda mengatasi persoalan psikologis, perasaan, dan pikiran yang tidak rasional.
1. Cari tahu kenapa Anda cemburu
Langkah awal mengatasi rasa cemburu yang dirasa membawa energi negatif ini adalah dengan menanyakan diri sendiri apa akar masalah dari perasaan Anda. Apakah pengalaman kolektif yang membentuk karakter Anda menjadi pencemburu seperti ini? Karena baik tindakan maupun pikiran Anda berulang kali terkoneksi langsung ke otak. Jadi, coba runutkan pengalaman Anda untuk temukan apa penyebabnya:
* Pengalaman masa lalu: mantan pacar pernah selingkuh dan Anda menjadi protektif karenanya.
* Berasumsi: Anda sendiri sebenarnya player, kemudian Anda berasumsi pasangan Anda pun sama dengan Anda.
* Peminum atau pengguna narkoba: zat racun ini memang sumber masalah dan berefek samping yang membuat penggunanya menjadi paranoid.
* Tak terbiasa dengan pasangan yang gaul: pasangan Anda tipe orang sosial yang punya banyak teman dan senang bergaul. Jika hal ini begitu asing Anda cenderung menjadi orang yang selalu curiga dan tak mudah percaya.
* Anda merasa minder: hadapi saja jika ini masalahnya, bahwa Anda merasa tak sepadan dengan pasangan yang akhirnya membuat pikiran tak logis dan selalu merasa takut kehilangan.
* Anda pesimis: menjadi sosok yang protektif berlebihan menjadi cara bagi Anda untuk menjadi sempurna. Anda terlalu pesimis bahwa semuanya akan baik-baik saja jika berpikir lebih logis dan percaya pada pasangan.
* Pasangan selalu menceritakan masa lalunya: hubungan masa lalu pasangan membuat Anda menggila, apalagi jika sudah bicara mengenai romantisme.
* Suami/istri selalu ingin bercinta: bukannya senang mendapati pasangan yang selalu bergairah, Anda justru curiga bahwa jika Anda tak bisa memenuhinya, pasangan akan berpaling ke orang lain.
2. Bercerminlah
Coba minta pasangan melakukan apa yang selalu Anda lakukan. Misalnya, karena cemburu Anda selalu menelepon sekadar ingin tahu keberadaan pasangan. Minta pasangan melakukan hal itu kepada Anda. Bercerminlah, bagaimana rasanya selalu diperhatikan berlebihan, yang cenderung tidak logis. Tunggu sampai Anda merasa begitu bodoh dan tidak rasional dalam menjalani hubungan. Dengan begitu Anda bisa mengerti bagaimana rasa cemburu berlebihan berdampak buruk bagi hubungan.
3. Diskusikan dengan teman atau keluarga pasangan
Sebaiknya mulai bicarakan bersama teman dekat atau keluarga pasangan Anda. Cari tahu lebih mendalam tentang pasangan Anda, dengan cara yang tak berlebihan dan suasana akrab. Mintalah mereka menggambarkan sosok pasangan Anda seutuhnya, yang membuat Anda merasa yakin pasangan adalah yang terbaik untuk Anda. Atau sesekali bergabunglah bersama orang terdekat pasangan, untuk mengetahui bagaimana aktivitas pasangan dengan dunianya. Dengan mengenal dunia si dia, Anda lebih bisa mengendalikan pikiran Anda dari perspektif berbeda, bukan sekadar asumsi dan dugaan Anda semata.
4. Hadapi ketakutan Anda
Anda perlu bergaul juga bersama teman-teman pasangan, terutama lawan jenis. Hadapi ketakutan Anda dengan lebih sering bersentuhan dengan pergaulan pasangan. Dengan menyelami dan berbaur bersama teman pasangan, Anda mulai bisa menerima dan belajar berpikir lebih rasional.
5. Ekspresikan rasa penasaran Anda
Cobalah bicarakan dan ungkapkan bagaimana perasaan Anda. Jangan berasumsi, utarakan saja apa yang membuat Anda cemburu dari setiap aktivitas yang menggelisahkan Anda. Misalnya, jika pasangan mengatakan akan pulang terlambat karena lembur, cobalah tanyakan berapa lama waktu yang akan dihabiskan untuk menyelesaikan pekerjaan. Jangan sekadar menuduh atau berasumsi dengan pikiran-pikiran Anda.
6. Ubah cemburu dengan menggoda pasangan
Goda pasangan Anda dengan memperhatikan diri Anda lebih baik. Perhatikan penampilan Anda, atau tunjukkan rasa percaya diri Anda. Jika pun pasangan melirik pria tampan/wanita cantik, goda saja pasangan, bahwa si dia sedang berjalan bersama orang yang lebih cantik/tampan. Pastikan si dia menjadi berpikir, bahwa dia beruntung memiliki Anda.
7. Anda beruntung memenangkan persaingan, ingat itu!Selalu catat dalam memori Anda, bahwa di antara orang lain yang pernah mengejar pasangan Anda lah yang berhasil mengambil hatinya. Anda yang memenangkan persaingan itu. Cara ini bisa mengatasi rasa cemburu karena toh Anda pemenangnya.
8. Sesekali mengetes pasanganJika masih saja tak sanggup mengontrol rasa cemburu, mengetes pasangan menjadi cara yang tidak rasional. Namun jika memang masih penasaran, sejumlah orang melakukan ini dengan mengirim orang lain untuk menggoda pasangan, dari tampilan fisik yang nyaris sempurna. Cara ini digunakan untuk mengetahui bagaimana pasangan meresponsnya. Seharusnya, jika pasangan tak peduli dan cuek dengan pancingan ini, Anda tak perlu lagi cemburu kan?
9. Menyewa "detektif"?
Jika sudah pada tahap ini, skala cemburu Anda sudah sangat berlebihan. Dengan bantuan "detektif" yang mengikuti dan merekam semua aktivitas pasangan, Anda lantas terpuaskan. Jika ternyata pasangan melakukan kegiatan normal, di luar semua kecurigaan Anda, rasanya tak perlu lagi mencari kambing hitam dari perasaan cemburu yang seharusnya Anda atasi.
10. Lakukan terapi
Jika semua cara di atas sudah dicoba, namun Anda masih saja dikuasai rasa cemburu berlebihan, sebaiknya cari bantuan profesional yang bisa membantu Anda mengatasi persoalan psikologis, perasaan, dan pikiran yang tidak rasional.
TEKNIK PEMBUATAN KOMPOS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS TANAH PADA LAHAN GAMBUT
Pada awalnnya lahan-lahan berhutan lebat mempunyai tanah yang subur, tetapi setelah pohon ditebangi dan diusahakan untuk pertanian (ladang), maka tanah menjadi kurus akibat proses penghanyutan dan pencucian unsur hara sehingga tanah menjadi miskin unsur hara dan tidak dapat digunakan lagi untuk pertanian. Beda halnya dengan hutan rawa gambut. Hutan rawa gambut mempunyai karakteristik yang unik. Tanah pada lahan atau hutan rawa gambut berasal dari tumpukan bahan organik yang jenuh air sehingga proses dekomposisi tidak berjalan dengan sempurna. Keadaan ini mengakibatkan lahan menjadi miskin mineral dan sangat masam.
Pengembangan lahan gambut untuk usaha pertanian memerlukan adanya drainase buatan yang bertujuan untuk mengatur kelebihan air tetapi tidak sampai menyebabkan keringnya lahan gambut. Selain itu, diperlukan juga perbaikan sifat kimia dan fisik tanah. Salah satu cara untuk memperbaiki sifat lahan gambut tersebut adalah dengan menggunakan pupuk kompos. Pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk memperbaiki kesuburan tanah dengan cara menambahkan bahan tersebut ke dalam tanah agar menjadi lebih subur. Pemupukan diartikan sebagai penambahan zat hara tanaman ke dalam tanah untuk memperbaiki sifat-sifat kimia dan fisik tanah seperti pengapuran dan pemberian abu atau tanah mineral (lumpur, pasir dan tanah liat) pada tanah organik dan penambahan bahan organik atau kompos pada tanah mineral.
MENGENAL KOMPOS
Kompos adalah pupuk yang dihasilkan dari bahan organik melalui proses pembusukan. Pembuatannya dilakukan pada suatu tempat yang terlindung dari matahari dan hujan. Untuk mempercepat perombakan dan pematangan serta menambah unsur hara dapat ditambahkan campuran kapur dan kotoran ternak (ayam, sapi atau kambing). Bahan yang digunakan sebagai sumber kompos dapat berupa limbah, seperti sampah atau sisa-sisa tanaman tertentu (jerami, rumput dan sebagainya). Pupuk kompos berfungsi untuk memperbaiki kesuburan tanah dan meningkatkan produktivitas lahan dan tanaman.
Tabel 1. Kandungan unsur-unsur hara pada berbagai pupuk organik
No. | Jenis Pupuk | Unsur-Unsur Hara dalam 10 ton | ||
N | P2O5 | K2O | ||
Kg/10 ton | ||||
1 | 24 | 30 | 27 | |
2 | Kompos | 22 | 4 | 43 |
3 | Jerami | 40 | 30 | 50 |
PROSES PEMBUATAN PUPUK KOMPOS
Bahan :
Sisa tanaman (limbah panen) atau semak dan rerumputan, sebaiknya sudah layu (tidak terlalu basah); Kotoran ternak (ayam, sapi, kambing), diusahakan kotoran sudah “matang”; Kapur pertanian (kaptan); dan Air untuk menyiram bahan kompos.
Alat :
Cangkul dan sekop untuk mengaduk dan membalikkan kompos; Embrat atau ember untuk menyiramkan air pada tumpukan kompos; Atap peneduh untuk melindungi bahan kompos; Parang atau pisau untuk merajang dan memisahkan batang dan daun; dan Karung untuk menyimpan kompos.
Tempat/lokasi pembuatan kompos :
Setelah bahan-bahan dan peralatan tersedia, lalu disiapkan tempat untuk pembuatan kompos yang letaknya tidak jauh dari lahan agar mudah mengangkut dan menyebarkan kompos. Tempat pembuatan kompos diberi atap atau peneduh untuk menjaga kelembaban sehingga proses pengomposan berjalan dengan cepat. Tempat pembuatan kompos biasanya berukuran 2 x 2 meter dan dalam hamparan yang luas disediakan 3 – 4 tempat pembuatan kompos.
TAHAP PEMBUATAN PUPUK KOMPOS
- Sisa tanaman (limbah panen) atau semak dam rerumputan dirajang/dipotong kecil-kecil (25-50 cm) agar proses pembusukan berlangsung lebih cepat.
- Potongan-potongan bahan kompos tadi disusun rapi dan ditumpuk setebal 30-50 cm lalu diperciki air.
- Di atas bahan kompos ditaburkan kotoran ternak (pupuk kandang) secara merata setebal 5-10 cm.
- Taburkan kapur pertanian di atas kotoran ternak secukupnya hingga merata.
- Pasang cerobong bambu tegak lurus ke dalam tumpukan awal tersebut. Selanjutnya lakukan kembali penumpukan bahan-bahan yang telah disebutkan di atas secara merata. Demikian seterusnya sehingga susunan bahan kompos berlapis-lapis mencapai ketinggian 1,5 meter.
- Setelah selesei menyususn, dilakukan penyiraman dengan air secukupnya.
- Untuk mempercepat proses pembusukan, sebaiknya kompos ditutup dengan lembaran plastik/terpal.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PUPUK KOMPOS
Pupuk organik berupa pupuk kandang atau pupuk kompos jika dibandingkan dengan pupuk buatan (anorganik) mempunyai kelebihan antara lain:
- Memperbaiki tekstur tanah.
- Meningkatkan pH tanah.
- Menambah unsur-unsur makro maupun mikro.
- Meningkatkan keberadaan jasad-jasad renik dalam tanah.
- Relatif tidak menimbulkan polusi lingkungan.
Sedangkan kelemahannya antara lain:
- Jumlah pupuk yang diberikan pada tanaman lebih tinggi daripada pupuk anorganik.
- Respon tanaman lebih lambat.
- Sumber hama dan penyakit bagi tanaman.
PEMANFAATAN PUPUK KOMPOS PADA LAHAN GAMBUT
Pada awalnya dilakukan pembakaran pada pupuk kompos. Pembakaran harus dilakukan secara hati-hati. Pembakaran tidak dilakukan langsung di atas lahan gambut tetapi di atas lapisan tahan api misalnya seng atau potongan drum bekas. Hal ini bertujuan untuk mencegah kebakaran di lahan gambut.
Pada umumnya dosis pemberian abu sebagai bahan amelioran (pembenah) untuk meningkatkan kesuburan tanah berkisar antara 2,5-30 ton/ha (Sibuea et al., 1993). Namun beberapa penelitian merekomendasikan dosisnya pada tabel 2 berikut:
Tabel 2. Dosis pemberian bahan amelioran pada lahan gambut
Lokasi | Dosis (ton/ha) | Produksi (ton/ha) | Keterangan |
Proyek Lahan Gambut (PLG), Kalteng | abu vulkanik (8-10) | Jagung (4-4,5) Kedelai (2-2,5) | Setiadi, B. (1999) |
abu sawmill (10) + 120 kg terusi | Kedelai berproduksi baik | T. Vadari (1992) | |
Kalbar | abu kayu (60) | Tanaman sayuran | IPG. Widjaja Adhi (1992) |
lumpur laut (15-20) | Tanaman pangan | Rianto, et al. (1996) | |
tanah mineral (120) | Kedelai (1,7) | Hadjowigeno, S. |
Pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk kompos banyak dilakukan, namun masih ditemukan beberapa masalah antara lain waktu pengomposan terlalu lama (1-1,5 bulan/ton sampah), kualitas/nilai hara yang dihasilkan rendah dan biaya produksi yang tinggi. Dari bahan baku sampah sebanyak 900-1000 kg akan dihasilkan 300-450 kg pupuk kompos (Santoso, 1998 dan Sibuea et al., 1993).
Langganan:
Postingan (Atom)